Meraih Mimpi adalah Sebuah film animasi 3D yang dikemas dalam film musikal layar lebar pertama buatan Indonesia. Film ini bernaung di bawah Infinite Frameworks Studios dan disutradarai oleh pria asal Kanada yang bernama Phil Mitchell.
Film Meraih Mimpi menceritakan tentang kisah seorang yang gadis bernama Dana(Gita Gutawa). Ia memiliki adik laki-laki bernama Rai(Patton), Bapak yang bernama Somad(Uli Herdinansyah), dan seorang nenek yakni ibunda dari pak Somad. Suatu hari, Dana yang masih bersemangat sekolah tiba-tiba ditunangkan dengan Ben anak dari pak Pairot sang penguasa tanah yang telah mengklaim seluruh tanah di desa Dana adalah milik leluhurnya.
Dan tujuan Pak Somad mentunangkan Ben dengan Dana adalah demi menyelamatkan keluarga Dana dan seluruh warga kampung dr pajak tanah yang besar karena ulah juragan tanah yang kejam tapi Dana menolak keputusan Pak Somad dan Pak Pairot untuk bertunangan dengan Ben dan menurut dana satu-satunya cara untuk menghindari pertunangann itu adalah dengan mengikuti tes beasiswa yang diadakan disekolahnya.
Suatu saat rumah pak guru dana dihancurkan oleh kaki tangan pak pairot tapi pak guru dan lei anak lelaki pak guru sekaligus teman dana melawan dan akibatnya mereka ditendang dan kaki lei pun mengalami patah tulang. Keesokan harinya pakguru dan Lei berkunjung kerumah Dana untuk memberikan surat beasiswa yang jatuh kepada Dana karna Dana memiliki nilai terbaik pertama dan Rai memiliki nilai terbaik kedua tapi ternyata pak Somad menginginkan Dana menolak beasiswa itu agar beasiswa itu jatuh kepada Rai adik Dana tapi Dana menolak permintaan pak somad karna Dana ingin meneruskan sekolahnya dan ingin menjadi orang yang sukses.
Suatu saat dana bertemu dengan Pak Wimin salah satu warga didesanya yang disangka gila. Ia bercerita pada jaman dahulu kala Raja Ramelan kehilangan anak lelakinya dan sang Raja pun sedih dan para pendudukpun membantu mencari menelusuri hutan sampai sang pangeran ditemukan. Sebagai hadiah sang Raja membuat surat wasiat untuk penduduk Desa, sang penasehat rajapun iri dan merubah surat wasiat tsb menjadi surat wasiat palsu yang berisi “surat tanah diatur oleh keluarga penasihat”, lalu sang Raja diRacuni.
Pak wimin juga bercerita kalau surat asli itu ada di makam Raja Ramelan, “diatas bukit dalam genggaman tangan raksasa tak terlihat dikala terang sinar bulan penunjuk jalan gemercik air kau ikuti tak perlu kau sanksi gerbang telah kau temui wangi dupan dimakam keramat tanah berdebu bukan penghalang tanaman manis tanda selamat datang perhatikanlah arah wasiat kau temui”.sebenarnya Dana meragui kata-kata Pak Wimin tapi Lei memberi semangat dan Danapun berniat akan mencari surat wasiat asli itu dgn meminta bantuan Rai tapi ternyata pada saat mereka berbicara Ben menguping dan berniat jahat untuk bersaing untuk mendapatkan surat wasiat asli itu.Saat Dana dan Rai mengikuti petujuk Pak Wimin,Ben mengikuti mereka dengan menyalahkan korek api krn keadaan gelap gulita tapi sial bagi Ben karna ia kehilangan jejak dan tersesat masuk kedalam lubang dan korek itupun ikut terjatuh dan membakar makam sang Raja,untung pada saat bersamaan Dana dan Rai menemukan surat wasiat asli itu dan mereka langsung bergegas menyelamatkan diri karena api semakin membesar, sesampainya diluar makam Dana dan Rai mendengar suara minta tolong dan ternyata itu suara Ben yang terjebak dalam lubang, Dana dan Rai pun langsung menolong tapi setelah Ben sudah keluar dari lubang Ben langsung merebut surat wasiat itu dan mendorong Dana dan Rai kedalam pintu makan lalu menguncinya tapi Ben pun berubah pikiran dan membuka pintu itu, lalu mengembalikan surat wasiat dan meminta maaf kepada Dana dan Rai.
Dan disaat bersamaan Pak Somad mengetahui cerita sebenarnya bahwa pairot mengelabui penduduk dgn dalih akan membantu padahal Sebenarnya rencana awal Pak Pairot hendak mengusir seluruh penduduk kampung untuk membangun perhotelan dan kasino. Pak somad dan penduduk desa pun marah, mereka di Bantu dengan sekelompok binatang hutanpun bersatu untuk menghadapi Pak Pairot dan kaki tanganya demi menyelamatkan desanya. Dan sesampai pak pairot dan kaki tangannya didesa yang ingin dihancurkannya, merekapun langsung dikerjai dan tak berdaya. Setelah Dana, Rai, Ben dan Pak Wimin sampai didesa mereka langsung menujukan surat wasiat asli yang bertuliskan “bahwa tanah ini milik semua penduduk desa bukan Pak Pairot”.
Film Meraih Mimpi menceritakan tentang kisah seorang yang gadis bernama Dana(Gita Gutawa). Ia memiliki adik laki-laki bernama Rai(Patton), Bapak yang bernama Somad(Uli Herdinansyah), dan seorang nenek yakni ibunda dari pak Somad. Suatu hari, Dana yang masih bersemangat sekolah tiba-tiba ditunangkan dengan Ben anak dari pak Pairot sang penguasa tanah yang telah mengklaim seluruh tanah di desa Dana adalah milik leluhurnya.
Dan tujuan Pak Somad mentunangkan Ben dengan Dana adalah demi menyelamatkan keluarga Dana dan seluruh warga kampung dr pajak tanah yang besar karena ulah juragan tanah yang kejam tapi Dana menolak keputusan Pak Somad dan Pak Pairot untuk bertunangan dengan Ben dan menurut dana satu-satunya cara untuk menghindari pertunangann itu adalah dengan mengikuti tes beasiswa yang diadakan disekolahnya.
Suatu saat rumah pak guru dana dihancurkan oleh kaki tangan pak pairot tapi pak guru dan lei anak lelaki pak guru sekaligus teman dana melawan dan akibatnya mereka ditendang dan kaki lei pun mengalami patah tulang. Keesokan harinya pakguru dan Lei berkunjung kerumah Dana untuk memberikan surat beasiswa yang jatuh kepada Dana karna Dana memiliki nilai terbaik pertama dan Rai memiliki nilai terbaik kedua tapi ternyata pak Somad menginginkan Dana menolak beasiswa itu agar beasiswa itu jatuh kepada Rai adik Dana tapi Dana menolak permintaan pak somad karna Dana ingin meneruskan sekolahnya dan ingin menjadi orang yang sukses.
Suatu saat dana bertemu dengan Pak Wimin salah satu warga didesanya yang disangka gila. Ia bercerita pada jaman dahulu kala Raja Ramelan kehilangan anak lelakinya dan sang Raja pun sedih dan para pendudukpun membantu mencari menelusuri hutan sampai sang pangeran ditemukan. Sebagai hadiah sang Raja membuat surat wasiat untuk penduduk Desa, sang penasehat rajapun iri dan merubah surat wasiat tsb menjadi surat wasiat palsu yang berisi “surat tanah diatur oleh keluarga penasihat”, lalu sang Raja diRacuni.
Pak wimin juga bercerita kalau surat asli itu ada di makam Raja Ramelan, “diatas bukit dalam genggaman tangan raksasa tak terlihat dikala terang sinar bulan penunjuk jalan gemercik air kau ikuti tak perlu kau sanksi gerbang telah kau temui wangi dupan dimakam keramat tanah berdebu bukan penghalang tanaman manis tanda selamat datang perhatikanlah arah wasiat kau temui”.sebenarnya Dana meragui kata-kata Pak Wimin tapi Lei memberi semangat dan Danapun berniat akan mencari surat wasiat asli itu dgn meminta bantuan Rai tapi ternyata pada saat mereka berbicara Ben menguping dan berniat jahat untuk bersaing untuk mendapatkan surat wasiat asli itu.Saat Dana dan Rai mengikuti petujuk Pak Wimin,Ben mengikuti mereka dengan menyalahkan korek api krn keadaan gelap gulita tapi sial bagi Ben karna ia kehilangan jejak dan tersesat masuk kedalam lubang dan korek itupun ikut terjatuh dan membakar makam sang Raja,untung pada saat bersamaan Dana dan Rai menemukan surat wasiat asli itu dan mereka langsung bergegas menyelamatkan diri karena api semakin membesar, sesampainya diluar makam Dana dan Rai mendengar suara minta tolong dan ternyata itu suara Ben yang terjebak dalam lubang, Dana dan Rai pun langsung menolong tapi setelah Ben sudah keluar dari lubang Ben langsung merebut surat wasiat itu dan mendorong Dana dan Rai kedalam pintu makan lalu menguncinya tapi Ben pun berubah pikiran dan membuka pintu itu, lalu mengembalikan surat wasiat dan meminta maaf kepada Dana dan Rai.
Dan disaat bersamaan Pak Somad mengetahui cerita sebenarnya bahwa pairot mengelabui penduduk dgn dalih akan membantu padahal Sebenarnya rencana awal Pak Pairot hendak mengusir seluruh penduduk kampung untuk membangun perhotelan dan kasino. Pak somad dan penduduk desa pun marah, mereka di Bantu dengan sekelompok binatang hutanpun bersatu untuk menghadapi Pak Pairot dan kaki tanganya demi menyelamatkan desanya. Dan sesampai pak pairot dan kaki tangannya didesa yang ingin dihancurkannya, merekapun langsung dikerjai dan tak berdaya. Setelah Dana, Rai, Ben dan Pak Wimin sampai didesa mereka langsung menujukan surat wasiat asli yang bertuliskan “bahwa tanah ini milik semua penduduk desa bukan Pak Pairot”.
Label: Film